Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Inspiratif, Mengabdi dengan Hati

Guru Inspiratif, Mengabdi dengan Hati

#tantanganGurusiana

#harike74

Guru Inspiratif, Mengabdi dengan Hati

Konsep Guru Penggerak yang digaungkan oleh Mendikbud, Nadiem Anwar Makariem, perlu disikapi oleh semua guru di Nusantara sebagai motivasi untuk selalu mengembangkan profesionalismenya. Selama ini guru dituntut untuk memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Jika dikaji lebih mendalam keempat kompetensi tersebut mengandung indikator dan kategori yang luas serta mendalam, terhadap sosok guru yang mumpuni jika semua kompetensi terpenuhi. Tetapi tentu saja guru juga memiliki keterbatasan dan ketidaksempurnaan dalam memenuhi standar kompetensi guru tersebut.

Banyak program sekolah yang memberikan wadah dan ruang kreativitas bagi semua warga sekolah. Apalagi dengan stimulan beragam predikat yang diberikan kepada sekolah, misalnya sekolah adiwiyata, sekolah sehat, sekolah berbudaya lingkungan, sekolah penggerak literasi, sekolah rujukan, sekolah model STEM, dan lain-lain. Maka beragam predikat ini menjadi stimulus untuk mengembangkan potensi dan kreativitas sekolah.

Dengan program dan sistem yang telah ditentukan di sekolah, menjadi kesempatan bagi guru untuk berperan serta mengabdikan dirinya turut menyukseskan pencapaian program tersebut. Memang tidak semua guru memiliki kemampuan dan kreativitas yang sama, tetapi perlu didasari niat yang tulus, berdedikasi dan mengabdi dengan hati yang ikhlas. Semua guru merupakan komponen yang saling melengkapi terhadap ketercapaian program sekolah.

Seperti halnya manusia pada umumnya, guru juga memiliki bakat minat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Hal ini dapat ditunjukkan dengan bidang mata pelajaran yang diampu, berdasarkan kualifikasi akademik yang dimilikinya. Jika menjadi guru sudah merupakan panggilan jiwa, mempribadi dalam dirinya mencintai profesi sebagai guru, maka dalam menjalankan tugasnya tidak hanya gugur kewajiban mengajar dan mendidik peserta didiknya di unit kerja di mana dia ditugaskan. Tetapi lebih dari itu, guru mampu memberikan inspirasi bagi peserta didik maupun guru-guru lainnya untuk mendayagunakan segenap potensi yang dimiliki. Dengan kemampuannya memberikan warna dan dinamika terhadap perkembangan prestasi maupun prestise sekolah. Bukan hanya dirinya sendiri yang berprestasi, tetapi juga mampu menggerakkan warga sekolah lainnya untuk berprestasi. Bukan juga hanya bisa menggurui bagaimana warga sekolah lainnya untuk berbuat sesuatu, tetapi juga memberikan contoh atau tauladan bagaimana dia bisa berkarya.

Guru inspiratif sangat diperlukan untuk mewujudkan identitas diri sebagai suatu satuan pendidikan yang memiliki kelebihan di antara satuan pendidikan lainnya. Tidak sedikit guru yang multitalenta, memiliki kelebihan yang serba bisa dan mampu memberikan wawasan, ilmu pengetahuan, serta keahliannya kepada rekan guru lainnya. Sehingga kemampuan yang dimiliki dapat ditularkan kepada orang lain. Karena guru juga sebagai pembelajar, yang dituntut untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan keterampilannya supaya tidak tergerus oleh kemajuan zaman. Dengan adanya guru inspiratif mampu memberikan inspirasi kepada warga sekolah lainnya, baik peserta didik maupun sesama guru untuk melakukan sesuatu yang berdayaguna.

Misalnya guru yang memiliki kemampuan menulis, hingga menghasilkan buku-buku yang diterbitkan bahkan ber-ISBN. Buku yang ditulis menjadi bahan bacaan literasi bagi warga sekolah. Isi tulisan yang bernilai edukatif, memberikan motivasi juga inspirasi bagi pembacanya. Guru diberdayakan untuk menyampaikan trik dan tipsnya di hadapan guru maupun peserta didik dalam bidang penulisan buku. Dengan kemampuan literasi bahasanya, dapat menumbuhkan minat menulis kepada orang lain, maka guru ini menjadi sumber inspirasi. Di samping melaksanakan tugas pokoknya sebagai guru, mendidik dan mengajar di kelas sesuai mata pelajaran yang diampu, juga bermanfaat bagi orang lain dengan kelebihan yang dimilikinya.

Masih banyak keahlian luar biasa yang dimiliki guru-guru kreatif dan inspiratif, apalagi dengan kemajuan teknologi dan informasi. Guru mampu melaksanakan pembelajaran berbasis IT, dengan mengembangkan media dan alat pembelajaran berteknologi tinggi. Sekaligus memberikan inspirasi juga kepada peserta didik agar dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan pendidikan, bahkan dengan teknologi juga dapat menghasilkan karya. Dengan demikian saat ini sangat dibutuhkan guru-guru yang inspiratif, guru yang mampu membantu membuka cakrawala atau ide bagi warga sekolah lainnya untuk berkarya. Bukan hanya sekedar menjalankan tugasnya mengajar di kelas tanpa inovasi dan kreativitas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hatur nuhun bu....tulisan dadak sakala, awalnya nyerah saja....siap angkat bendera putih dalam tantangan gurusiana, bleng tak punya ide sudah jam 9 malam. Buka laptop. Tulisan tanpa judul, dah saja tema ttg materi lomba bulan April ini....Alhamdulillah msh lanjut.

03 Apr
Balas

Uraian yang sangat berkualitas. Mengupas tuntas bagaimana menjadi guru inspiratif. Walaupun tak kan bisa sempurna, yang penting bekerja dengan hati, berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Tulisan keren, Bu!

02 Apr
Balas



search

New Post